Batik Asli Milik Indonesia

Indonesia memiliki banyak ragam kebudayaan hasil warisan nenek moyang kita. salah satunya adalah  Budaya Batik, di mana Indonesia memiliki banyak macam-macam khas batik yang berasal dari tiap-tiap daerah tertentu. Sebelum kita mengenali budaya yang Indonesia miliki, sebaiknya kita
harus mengerti terlebih dahulu apa itu budaya.

 Di ambil dari beberapa pengertian dari para ahli, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan di sebut culture, yang berasal dari bahasa latin colore, yaitu mengolah atau mengerjakan. Sebagaimana juga budaya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetik. Budaya ini di artikan juga sebagai bahan untuk mencari mata pencaharian dalam kehidupan sehari-hari. Nah, tidak bisa di pungkiri lagi bahwa indonesia adalah negara yang memiliki banyak budaya dan bisa di sebut negara budaya karena sebagian besar warga Indonesia dapat mengolah dan mengerjakannya serta mampu untuk mengembangkannya.
Salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia yaitu Batik. Batik merupakan salah satu jenis seni yng dituangkan di atas sehelai kain di mana kain itu akan di tuangkan berbagai jenis gambar atau motif sesuai dengan yang diinginnkan. Di indonesia telah memiliki kota terbesar penghasil batik yang terletak di provinsi Jawa Tengah yang di kenal sebagai ” jantung “ budaya Jawa yaitu kota Pekalongan. Meskipun demikian provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda, suku Tiongho-indonesia, Arab-indonesia, India-indonesia yang tersebar di seluruh provinsi ini.

Pembuatan Batik terdiri atas dua macam yaitu batik tulis dan batik cetak. Batik tulis yaitu batik yang melalui proses-proses dalam membuatnya. Dalam pembuatan ini kita harus menyiapkan hal-hal yang di butuhkan sesuai dengan keperluan dan juga dibutuhkan waktu yang agak lama di bandingkan dengan batik cetak. Alat-alatnya seperti: sehelai kain yang akan di batik, canting, malam, kompor kecil dan tempat penggorengan kecil untuk memasak malam tersebut. Sebelum membuat kita harus mendesain terlebih dahulu di atas kain, lalui kita tebalkan desain tersebut dengan malam yang di masak tadi setelah itu kita cuci untuk cucian pertama dan cucilah kembali dengan warna yang anda tentukan lalu jemur sampai kering. Lalu angkat dan seterika sampai benar-benar rapi supaya tidak terlihat kusut dan paketkan sesuai dengan permintaan konsumen atau di paketkan dengan cara-cara yang berbeda agar dapat menarik perhatian pembeli. Sedangkan batik cetak yaitu motif batik yang hanya di beri sebuah motif cetakan, hanya dengan menempelkan cetakan ke atas kain yang akan di cetak maka motif tersebut sudah jadi. Pembuatan batik dengan cara ini mamang sangat menghemat waktu, apalagi dengan banyak pemesanan yang datang, namun kualitas yang di miliki tidak sebagus batik tulis. Harganya pun juga tidak terlalu mahal dan dapat di jangkau oleh kalangan-kalangan umum.



Dari hasil cara pembuatan yang berbeda, Indonesia memiliki berbagai macam jenis batik. Motif atau coraknya pun memiliki kekhasan berbeda-beda di setiap jenisnya dan di setiap perkembangannya. Dalam tulisan ini saya akan menulis secara singkat beberapa jenis batik sesuai dengan perkembangan beserta pengertiannya dari beberapa sumber.
1) Batik kraton, batik ini berawal dari berkembangnya jenis batik di Indonesia. Sesuai dengan namanya batik kraton ini di buat oleh para putri kraton serta para pembatik-pembatik asli yang tinggal di lingkungan sekitar kraton. Pada dasarnya motif ini di larang di pakai oleh kalangan biasa seperti motif parang parang barong,parang rusak termasuk Udan Liris, dan beberapa motif lainnya.
2) Batik sudagaran umumnya terkesan berani dalam bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna soga dan biri tua.pencipta batik sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecak(bintik) sehingga tercipta batik yang sangat indah.
3) Batik petani, batik petani ini di buat sebagai kegiatan ibu rumah tangga pada saat waktu seling ketika tidak bekerja di sawah. Biasanya batik ini kasar dan kogok dan motifnya pun turun temurun sesuai dengan daerahnaya masing-masing. Batik ini dikerjakan hanya sebagai sambilan dan untuk pewarnaannya batik ini diikutkan oleh saudagar.
4) Batik belanda, tidak hanya orang indonesia yang menyukai batik, ternyata banyak juga bangsa lain yang sudah mulai tertarik dengan batik. Salah satunya yaitu masyarakat belanda. Mereka menbuat motif batik sendiri sesuai dengan yang di sukai oleh bangsa eropa. Motifnya berupa bunga-bunga, seperti bunga rti bunga tulip dan motif tokoh-tokoh dongeg terkenal di sana. Ada pun negara lain yang sangatulip dan motif tokoh-tokoh dongeg terkenal di sana.
5) Batik cina merupakan akulturasi budaya antara perantau dari cina dengaan budaya lokal Indonesia. Batik ini pun memiliki ciri-ciri yang berbeda seperti, warnanya variatif dan lebih cerah, dalam satu kain menampilkan banyak warna. Unsur unsur budaya cina seperti motif burung hong( merak ) dan naga banyak dijadikan sebagai motif batik ini. Pola batiknya pun lebih rumit dan halus.
6) Batik jawa haokokai, batik jawa hokokai ini lahir pada masa penjajahan jepang di pesisir utara pulau jawa. Motif dalam batik ini berdominan bunga seperti bunga sakura dan krisan. Hampir semua batik jawa memakai latar belakang (isen-isen) yang sangat detail seperti motif perang dan kawun di bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif bunga padi.

Itulah beberapa jenis batik dari sudut perkembangannya. Jenis-jenis batik ini juga dapat menghasilkan lagi banyak motif dan jenis batik lainnya yang dapat di produksi juga dapat di konsumsi. Hal ini juga di dukung oleh antusiasme masyarakat dengan perkembangan batik.





Kini batik tidak hanya untuk di pakai, namin adapun cara pemeliharaan batik dengan baik. Bila kita ingin mencuci batik tersebut janganlah mencuci dengan sabun biasa. Memang dari awal produksi batik, cara yang baik untuk memcuci batik yang baik belum benar-benar ditemukan. Di sini saya akan menmbagi tips-tips agar batik anda bisa tetap terjaga dengan baik yaitu salah satunya dengan cara di rendam dengan shampoo pencuci rambut biasa atau ada juga sekarang produk sabun cuci yang memproduksikan sabun khusus mencuci batik. Memang sabun cuci ini belum begitu terjual luas di pasar-pasar umum, namun sabun ini bisa anda temukan di tempat pusat perbelanjaan besar di setiap daerah anda. Harganya pun tidak terlalu mahal, yaaa sesuai dengan kualitas yang diberikan.

 Tidak hanya di atas kain, pengembangan pembuatan batk ini pun sudah memiliki bangak produk baru dan di buat dengan berbagai model yang dipasarkan di setiap tempat rekreasi maupun tempat-tempat umum. Seperti misalnya disalah satu tempat rekreasi yang terkenal di indonesia , menyediakan tempat khusus produk-produk batik yang sangat menarik. Seperti salah satu contohnya yaitu gantungan kunci, gelang, kalung dan souveni-souvenir lainnya. Tidak hanya itu kini batik bisa di buat pada kebutuhan-kebutuhan pelengkap hidup kita seperti sandal, sepatu sendal, tas rekreasi maupun tas untuk sekolah dan kebutuhan yang lainnya.

Adapun cara lain lagi di mana batik tersebut bisa tetap menarik dengan kombinasi-kombinasi yang begitu terpadu. Yaitu pada kostum kebaya yang kini semakin berkembang. Seperti contohnya kebaya kombinasi modern. Banyak sekali para perancang busana yang mendesain model kebaya mereka dengan paduan batik yang begitu indah baik pada kebaya itu sendiri maupun pada pelengkap pemakain kebaya itu.

Sekarang saya berharap agar kita sebagai penerus generasi yang baik, jagalah keaslian budaya yang kita miliki. Semoga dengan tulisan ini saya berharap akan ada banyak lagi perkembangan-perkembangan produksi batik yang lain, yang tidak hanya tersebar luas di wilayah Indonesi tapi tersebar luas juga di dunia negara-negara luar lainnya.

Terima kasih atas perhatiannya.

Posted in: Seni Budaya